Desa kemiri memang memiliki dua jembatan yang menuju satu arah yaitu jembatan yang berlampu dan jembatan ramai, akir setiap hari selalu melewati jembatan yang berlampu, karena menurut dia lebih baik dari pada jembatan ramai.
Hampir setiap hari pulang atau pergi sekolah atau kerumah temannya, akir selalu melewati jembatan berlampu, entah kenapa di pikirannya lewati jembatan berlampu selalu terbayang dalam benaknya tak jelas, maka dari itu dia penasaran akan sosok bayangan yang selalu muncul bila dia melewati jembatan berlampu.
Bahkan ketika hari mulai sore belum terlalu gelap, akir suka melihat wanita yang berdiri di bawah lampu tapi tak terlalu nyata wujudnya hanya bayang semu yang di lindungi kepulan kabut sore karena desa akir berada di daerah perbukitan.
Ketika sesampainya di rumah benak akir membayangkan pertemuan wanita lampu tadi sore, seakan akan wanita tersebut memanggil namanya dan mengajaknya bermain bersama, akir pun masuk kamar dan merebahkan dirinya di kasur yang berbahan kayu dan tikar dan bantal kapuk yang sudah kaku.
Tidurnya akir malam ini tak terlalu nyenyak dia menjerit keras mengulang-ulang sebuah nama sehingga sampai ketelinga ibunya, dia memanggil sebuah nama wanita dengan sebutan “zaira” ibunya pun datang menghanpiri akir dan membangunkannya, lalu duduk dekat ibunya.
Ibunyapun mendengar nama yang di panggil oleh akir dan bertanya “ada apa dengan zaira” setelah ia mengambilkan segelas air dan meminumkannya untuk anaknya, akir karena melihat akir bangun dengan raut wajah pucat dan tubuh lemas serta berkeringat dingin yang membuat ibunya jadi khawatir akan dirinya.
Dan akir pun menjawab pertanyaan sang ibu “ada apa zaira” memangnya ada apa diriku dan zaira bu” ucap akir dengan membalikan pertanyaan ibunya “ lo bukan tadi kamu memanggil nama “zaira”
“tidak, aku tidak memanggil nama “zaira” akir berusaha menutupi mimpi buruknya itu “ memang tadi aku kenapa bu.....” ibunya pun menyudahkan pembicaraannya dengan akir.
“ya.......sudahlah lebih baik kamu tidur lagi nanti bangunnya telat untuk berangkat sekolah besokkan ada ulangan bahasa inggris” ucap ibu.
“ baik bu.” Jawab akir
Akir masih memikirkan kejadian dalam mimpinya tadi dan akhirnya tanpa disadari ia terbawa tidur dan pulas hingga akhirnya waktu subuh pun tiba, ayam jantan pun berkokok membangunkan manusia, namun pendengaran akir yang masih tidur seperti memanggil-manggil namanya yang di panggil oleh zaira yang akhirnya dia bangun dari tempat tidurnya.
Padahal setelah di dengar ulang, ternyata hanya suara ayam jantan yang berkokok sebab dia masih terbayang oleh mimpinya, akir pun bergegas bangun dan bersiap untuk pergi ke sekolah , meski tanpa di temani sang ibu, karena telah lebih dulu bangun dan pergi kerja
Ibu akir bekerja untuk menafkahinya dan membiayai sekolahnya sebab ayah akir telah meninggalkan ibunya entah kenpa tanpa sebab yang pasti dan kurang lebih hampir dua tahun ia pergi dan juga tak tahu di mana ia tinggal.
Akir pun tak perlu tahu tentang si ayah karena ibunya selau menutup-nutupi bila soal ayahnya dan seperti biasa akir pun pergi melewati jembatan berlampu dan seperti biasa jembatan ramai selalu ramai dengan hiruk pikuk kehidupan orang desa dengan para pedagang hasil kebunnya serta pedagang kaki lima .
Akira terhenyak diam saat berada pas di atas jembatan berlampu, betapa tidak di hadapannya muncul seorang wanita yang mampir dalam mimpinya semalam persis di bawah lampu yang mati sinarnya dan berkabut serta iringan derasnya air sungai yang menerjang bebatuan tetapi akir dalam keadaan tidak sadar bahwa persis dalam mimpinya.
Lalu akir di tuntun dan di bawanya terbang menembus kabut bersama burung, menghempas cahaya putih mentari yang belum begitu terang hatinya senang sekali bisa terbang bersama wanita cantik yang sebaya dengannya baru berusia 12 tahun.
Padahal akir belum menyadari bahwa kejadian dalam mimpinya berakhir buruk dan mengerikan yang sedang ia alami sekarang, dia pun terbang semakin tinggi dan semakin jauh seakan berada di luar bumi entah mau di bawa kemana.
Di perjalanan dia menyebutkan kata sesuatu seperti sebuah nama “zaira” dia panggilah wanita itu dengan kata zaira tetapi wanita itu hanya diam
“benarkah namamu zaira “ akir menegaskan, akir semakin penasaran dan kembali bertanya “ kenapa kamu hanya diam dan mau di bawa kemana aku” sambil menikmati pemandangan
Akir terbang bersama wanita yang dia sebut zaira entah wanita itu siapa , tapi akir menyapanya dengan zaira karena wajahnya sama dengan sahabatnya waktu kelas 3 SD, yang hanyut dan mati terbawa derasnya arus sungai akibat di dorong oleh temannya saat bermain di pinggiran sungai karena itu jembatan berlampu tak begitu ramai akibat peristiwa tersebut.
Terdengar suara oki yang memanggil akir dari kejauhan oleh teman sebangkunya itu akhirnya oki pun menghampiri akir karena tak menjawab panggilanya
“akir sedang apa kau di sini” sapa oki sambil menyentuh tubuhnya agak keras
Akira pun sentak terkejut dan sadar.
Akir kebingungan kenapa dia masih berdiri saja padahal bukannya dia sedang terbang bersama zaira “siapa zaira” tanya oki dan terbang kemana”
“oki sejak kapan di sini” tanya akir dengan raut keheranan
“baru saja” jawab oki
“memangnya siapa sih zaira dan terbang kemana???” oki mengulangi pertanyaannya
“ah sudahlah nanti ku ceritakan di sekolah”
Oki tak tahu karena dia pindahan dari jakarta
“ayo kita berangkat “ ucap akir
Di perjalanan akir masih terniang kejadian di jembatan berlampu tadi yang ia alami dan ia merasa beruntung, setelah di pikir berulang-ulang akhirnya ia menyadari bahwa kejadian tadi sama seperti dengan mimpinya semalam yang berawal manis dan berakhir buruk.
Untung oki temannya datang memanggil dan menyentuh tubuhnya agak keras sehingga akir pun tersadar dan tak mengulangi kejadian mimpinya semalam akir merasa di hipnotis dan membawa pikirannya mlayang yang membuat dirinya tak sadar saat menemui wanita itu pas di jembatan berlampu.
Hanya kamu percaya sebuah proses dan tak ingin berhenti, maka hidupmu akan berubah menjadi lebih baik, asal kamu yakin untuk memulai
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BEFORE COVID-19 MEWABAH DUNIA
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh... Hai,,, Salam Sehat Sejahtera selalu... semenjak pandemi melanda dunia, termas...

-
Nama : Mohamad Alwi Kelas : 1 Q malam Ruang : 617 B. study : Logika Informatika 1.PERNYATAAN (PROPOSISI) Kata merupakan rangkaian huruf yan...
-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh... Hai,,, Salam Sehat Sejahtera selalu... semenjak pandemi melanda dunia, termas...
-
أ ب ت ج ح دذر زس ش ص ض ط ع غ ف ق ك ل م ن و ه ي لآةلأ إءچا
Tidak ada komentar:
Posting Komentar