lentera pagi hilang menjadi kelabu
Angin seakan enggan menyapa dunia
burungpun membisu
menyepi disudut sarang
hai kecilku terasa berat
pikiran ego memaksa kehendak
akankah kuasa menjalaninya
dalam kerasnya waktu
membunuh, menebas, bahkan memecat
Waktu...
semua berjalan karnamu..
semua mati bila tanpamu
semua lancar tersusun
juga berkatmu
namun bila lengah langsung kau tebas
lantaran kedebong dipetik buahnya
jiwa ragaku terpana olehmu
semua tergantung karnamu
kau penentu esok dan lampau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar