Negriku ramah,
Pertiwiku damai
Tanahku subur, kaya akan alam
Terpaan angin mengusik ketenangan
Butiran hujan menghantam kerasnya bumi
gelombang samudra menyapa keindahan pertiwi
seakan tak berbekas luka
kesabaran pertiwi semakin di uji
seakan dunia enggan meliht suka
derairan air mata indo mengalir tanpa henti
pertiwiku kembali berduka
seromongan putih lembut
menghujam bumi
menenggelamkan metropolitan
kota istimewa jogjapun berduka
akan muntahan batu biru besar menjulang tinggi
kepulan putih beracun
menghujani desa
tak ubahnya obat pembasmi serangga
ratapan indonesia akan cobaan
rakyat melesatkan air mata
korbanpun berjatuhan
anak-anak menangis menjerit
akankah negriku kembali tersenyum
ataukah kelalaian ummat yang lupapada yang Kuasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar