Sebelumnya saya bertanya dengan anda, apakah anda pernah melewati atau bahkan belum dan akan melewati fase ini, yah bisa mungkin dan bisa tidak, kenapa bisa seperti itu, entahlah mungkin ini hanya kegalauan seorang manusia yang memang sedanh mencai jati dirinya sebagai seorang manusia yang menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya dan mereka melakukan perenungan sejank untuk menata masa yang akan datang.
apakah ada hal yang terpikirkan dalam benak anda sebiah pertanyaan, "bagaimana yah nasib masa depan gw", "terus gimana yah calon istri gw kedepannya", "gw pengen deh, bahagiaan orang tua gw seelum mereka pergi untuk selamanya", pernah gak terpikirkan hal seperti itu, atau ini hanya sebuah pertanyaan yang ada dalam diri saya aja, tapi saya yakin setiap orang memikirkan masa depannya dan bagaimana cara dia mengembalikan kebahagiaan itu kepada orang tuanya dengan caranya yang berbeda-beda. tunggu dulu, anda jangan terlalu hawatir dengan masa depan dan memikirnya secara berlebihan atau di kenal dengan istilah overthinking, apasih overthinking itu, overthinking itu adalah memikirkan sesuatu hal secara terus-menerus sehingga memicu kekhawatiran yang berlebihan dan stres, overthinkingn juga berdampak buruk bagi kesehatan.
Dalam kajian psikologi, memikirkan suatu hal terus-mnerus dikenal dengan sebutan overthinking. Dikutip dari Psychology Today. Overthinking dapat berupa ruminasi, ketika ia be berhubungan dengan ingatan terus-menerus pada masa lalu, dan khawatir berlebihan jika ia berhubungan dengan masa depan. Sebuah studi dari Universitas Michigan menemukan bahwa 52% dari negara orang-orang setengah baya berusia 45 hingga 55 tahun memikirkan suatu problem secara berleihan atau mengalami overthinking. Demikian pula sekitar 73% dari orang dewasa usia 25 hingga 35 tahun terjebak dalam masalah yang sama.
Biasanya fase dimana kalian merasakan bahwa dalam benak kalian pernah memikirkan atau terbersit sebuah pernyataan dan pertanyaan seperti, sudah fokus untuk menata masa depan, sudah tidak perdli dengan pacaran, sudah kepingin hidup mandiri, lingkaran pertemanan semakin sedikit, dan bagaimana caranya bisa membahagiakan orang tua kalian serta mengumpulkan pundi-pundi uang untuk investivasi masa depan.