Jadi awalnya aku merasa bahwa aku bisa melakukan hari-hari yang selama bulan ramadhan itu terasa berat banget buat aku, apalagi Ramadhan kali ini itu semakin terasa berat karena di landa Pandemi Covid - 19 dimana aktivitas setiap orang di batasi dan agak penat juga apa-apa yang kita lakuin serba di rumah dan terbatas.
karena kepikiran terus di dalam benak ini, ingin rasanya di tuliskan melalui blog ini supaya punya kenangan, biar nanti suatu saat bisa liat liat dan baca blog ini lagi, karena di tahun ini penuh dengan bala bencana dari masuknya awal tahun 2020.
selama bulan Puasa dari segi ibadah di haruskan di rumah saja, seperti Tarawih, tadarusan bahkan solat ied pun di rumah, ya walaupun begitu kita harus tetap menjalankan ibadah dengan Khusyu dan Niat yang kuat. aku merasa rasa penat begitu menumpuk dalam benak, karena yang namanya makhluk sosial pastilah kita membutuhkan sosialisasi dengan makhluk lainnya di luar rumah.
singkat cerita dari pola makan aku tidak seperti puasa sebelumnya, ya aku hanya makan benar benar dua kali saat Buka Puasa dan Sahur, tidak ada makan di luar, buka puasa bersama, atau sekedar cemilan dan minum Es, tapi itu semua rasanya beda banget, dan segitu pun sudah terasa cukup, bahkan dengan makan ukuran sedang bisa di bilang setengah porsi dari biasanyalah, dan itu rasanya sudah kenyang sekali, bagaimana di tambah dengan lainnya, dan itu tidak makan lagi sampai menjelang sahurpun makan setengah porsi rasanya sudah kenyang. itu mungkin yang namanya bulan spesial, dan Allah langsung yang ngasih Pahala, seperti biasa di awali niat ketika puasa, maka puasa itu akan berjalan lancar. dan aku ngerasan saat itu semuanya terasa berat dan begitu cepat seperti tidak ada jeda untuk bersantai sebentar, padahal disitulah nikmatnya Puasa ya dimana kita semua berlomba-lomba dalam melakukan amal kebaikan yaitu beribadah.
dan akhirnya sampailah di penghujung ramadhan, aku sendiri rasanya sedih, berat, campur aduk lah, gimana tidak, karena rasa hawatir pasti ada, ketika tahun depan kita tidak dapat bertemu lagi. karena di bulan ramadhan itu benar-benar apa ya, aku ngerasanya seperti Allah itu benar - benar lagi ngajak hambanya buat banyakin beribadah dimana pahalanya di lipatgandakan dari ibadah di bulan biasa, dan merasa bahwa Allah lagi meluk aja, itu persi yang aku rasain, terus selepas ramadhan selang lebaran idul fitri, semuanya berubah derastis, seperti kelelahan dan pola makan jadi berubah, bahkan tak heran jika ada sebagian orang yang sakit sehabis puasa sebagian orang ya, karena tidak mengatur pola makan, yang berlebihan.
kalau yang aku rasa setelah lebaran itu rasanya, seperti tidak ada lagi rangkulan, pelukan, kasih yang melebihi bulan ramadhan, dimana siang dan malamnya selalu di iringi ibadah dari segala aspek, seperli sosial, lingkungan tempat tinggal televisipun semuanya bernuansa islami, jadi semangat ibadah itu terasa sekali.
semenjak H+2 barulah aku berfikir bahwa sesulit, seberat, apa yang aku jalani di bulan puasa kemarin tidak lebih berat dari pada hari esok yang aku hadapi rasanya sulit, dan cuma satu yang tidak boleh di lepas, yakni kebiasaan kita selama di bulan ramadhan, karena bulan ramadhan adalah bulan pengasahan, bulan edukasi, bulan pendidikan, untuk menghadapi 11 bulan yang akan datang, ya karena aku sendiri merasa, yang tadi nya jam 3 itu terasa aman nyaman, sekarang terasa horor, yang malamnya aku merasa terganggu karena bisingnya suara suara yang masih terdengar tapi itu lebih baik di banding kesunyian setelahnya, biasanya kita dengar itu suara tadarusan di masjid/mushola. tapi sekarang sudah sepi dan menunggu 11 bulan lagi.
dan merasa pola makan jadi tidak terkontrol dan anehnya, saat puasa makan dengan porsi setengahpun kekuatan itu bisa bertahan lebih dari biasanya, nafsupun terkontrol dan terjaga, akan tetapi setelahnya, pola makan berantakan harus di install ulang atau di atur lagi,,,, padahal pagi sudah sarapan, tapi rasa lapar selalu menghantui untuk makan dan makan. rasa nya sungguh berat menghadapi 11 bulan kedepan, tapi mau bagaimana lagi kita harus siap melakukannya.
terimakasih buat kamu yang sudah mampir dan membaca tulisan ini,
salam moca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar