Jumat, 29 Mei 2020

BEFORE COVID-19 MEWABAH DUNIA

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Hai,,,

Salam Sehat Sejahtera selalu...

semenjak pandemi melanda dunia, termasuk Indnesia di dalamnya, kekacauan melanda semua asepk, yang mana semua orang harus tetap waspada dan mengikuti anjuran pemerintah demi keselamatan bersama dalam menjaga yang paling utama, yaitu kesehatan.

disini saya tidak membahas tetang pandeminya, akan tetapi di tahun ini penuh  dengan sejarah dan kita berharap semoga pandemi ini cepat berlalu... aamiin...

jadi disini aku ingin bercerita betapa beruntungnya aku dan teman-temanku bisa menyambangi patung singa milik tetangga sebelah di bulan November 2019 lalu, dan waktu itu tidak menyangka juga ternyata di awal tahun 2020 masuk sebuah wabah berupa virus covid-19 yang menyerang kota Wuhan, China.

Foto bersama di Marina Bay Sands, Singapura 

Kiri, Mochamad, Suryana, Hendrian, Elizia, kita berfoto bersama setelah siangnya menjelajah sebagian tempat wisata di sana, yang pasti dengan tanpa biaya, alias gretongan(Red;Gratis), hahaha...

kita pergi kesana awalnya sih karena ada keinginan kuat untuk mencoba traveling keluar negeri dengan biaya yang terjangkau, dan terpilihnya singapura, karena memang jaraknya yang dekat dan banyak destinasi yang bisa di jangkau, memang negara singapura merupakan negara kecil tidak terlalu luas, bahkan lebih besar jakarta, jika di bandingkan.

disana kita memakan waktu 3 hari, yang mana kita puas puasin menjelajah ketempat yang sudah kita atur sebelum keberangkatan, jika ingin ke tempat yang kita tuju, karena jika tidak hal itu sangat berpengaruh dengan biaya untuk transportasinya, ya kita kesana karena modal niat dengan bajet yang memang sudah di takar. Seru sih ketika kita sampai disana, apalagi aku baru pertama kali naik pesawat rasanya seperti di bawa terbang, ya jelaslah kan naik pesawat.





jadi ketika kita sampai di sana hal yang kita lakukan ialah mengambil Bagasi dan itu luar biasa aga pusing karena bandara terbaik Dunia saking bagusnya ia kan. tapi ada perasaan deg degan, karena salah satu teman kita di tahan di ruang migrasi, namun akhirnya tidak masalah, hanya karena mungkin ya, namanya yang sering di pakai. singkat cerita kita membeli kartu perdana di sana, dan ini memakan waktu sangat lama sekali sampai muter muter bandar di jalur yang sama, rasanya kaki ini sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan ingin rasanya ketemu kasur dan rebahan.

dan akhirnya ketemu juga, karna jika disana tanpa jaringan internet dan komunikasi, wah bisa gawat, kesasar di negeri orang, bisa gak pulang nantinya...

sampai larut malam disana kita lanjut ke tempat penginapan, di kampung arab, kalau saja teman kita laki semua kita lebih baik nyewa hotel isinya bersamaan, karena ada teman kita yang perempuan jadi memilih untuk tempat kosan yang terpisah antara laki laki dan wanita.

selama disana kita memuaskan hari-hari kita seolah tanpa jeda dan langkah kaki tak ingin berhenti, karena memanfaatkan momen yang mungkin jarang sekali bahkan belum pernah sebelumnya, dan rasa senang luar biasa karena akhirnya bisa menyambangi sebuah Negara.

dan tibalah di hari terakhir, sebagai pelancong pasti tidak akan terlewatkan yang namanya membeli buah tangan has singapura, yakni gantungan kunci, dan coklat. dan ternyata di sana keperluan Rumah tangga juga murah dan bahkan kita menemukan salah satu toko yag menjual coklat lebih murah dari toko lainnya. sampai khilaf sehingga lupa barang barang tersebut akan disimpan dimana.

dan akhirnya teman kita membeli koper baru, dan bergegaslah kita ke bandara untuk pulang ke Jakarta Indonesia. namun ada hal yang perlu aku ceritakan sedikit sebelum tulisan ini aku akhiri, di sana(singapura) aku tidak menemukan sampah dan bersih sekali, bahkan saat berjalan di trotoar jalanpun, tidak ada polusi yang dihasilkan oleh kendaraan yang biasa aku alami di jalan-jalan jakarta atau kota lainnya. di sana luar biasa bersih, dan futuristinya. kerenlah.

lalu saat memalui pemeriksaan migrasi singapura salah satu teman kita barang belanjaannya di taruh di tas, seperti minyak rambut atau sejenis gel, dan itu di larang masuk kedalam kabin, harusnya masuk ke bagasi, alhasil di sita lah, sedih sih, tapi mau bagaimana lagi..


dan istirahatlah kita di pesawat menggunakan maskapai kebanggaan singapura yaitu SingapurarAirline, dimana kita naik pesawat itu hanya membelinya dengan harga Rp 200.000;- Pergi dan Pulang, beruntunya kita rasa itu. hanya saja biaya makan disana lumayan menguras kantong.

mungkin cukup sekian cerita saya kali ini, terimakasih juga buat kamu yang sudah mampir dan membaca sampai selesai, kamu termask orang hebat.
😍😍😇
salam hangat penulis

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh


Selasa, 26 Mei 2020

Perbedaan Hari terakhir Puasa dan 1 hari Pasca Lebaran (atau cuma aku aja)

Jadi awalnya aku merasa bahwa aku bisa melakukan hari-hari yang selama bulan ramadhan itu terasa berat banget buat aku, apalagi Ramadhan kali ini itu semakin terasa berat karena di landa Pandemi Covid - 19 dimana aktivitas setiap orang di batasi dan agak penat juga apa-apa yang kita lakuin serba di rumah dan terbatas.

karena kepikiran terus di dalam benak ini, ingin rasanya di tuliskan melalui blog ini supaya punya kenangan, biar nanti suatu saat bisa liat liat dan baca blog ini lagi, karena di tahun ini penuh dengan bala bencana dari masuknya awal tahun 2020.

selama bulan Puasa dari segi ibadah di haruskan di rumah saja, seperti Tarawih, tadarusan bahkan solat ied pun di rumah, ya walaupun begitu kita harus tetap menjalankan ibadah dengan Khusyu dan Niat yang kuat. aku merasa rasa penat begitu menumpuk dalam benak, karena yang namanya makhluk sosial pastilah kita membutuhkan sosialisasi dengan makhluk lainnya di luar rumah.

singkat cerita dari pola makan aku tidak seperti puasa sebelumnya, ya aku hanya makan benar benar dua kali saat Buka Puasa dan Sahur, tidak ada makan di luar, buka puasa bersama, atau sekedar cemilan dan minum Es, tapi itu semua rasanya beda banget, dan segitu pun sudah terasa cukup, bahkan dengan makan ukuran sedang bisa di bilang setengah porsi dari biasanyalah, dan itu rasanya sudah kenyang sekali, bagaimana di tambah dengan lainnya, dan itu tidak makan lagi sampai menjelang sahurpun makan setengah porsi rasanya sudah kenyang. itu mungkin yang namanya bulan spesial, dan Allah langsung yang ngasih Pahala, seperti biasa di awali niat ketika puasa, maka puasa itu akan berjalan lancar. dan aku ngerasan saat itu semuanya terasa berat dan begitu cepat seperti tidak ada jeda untuk bersantai sebentar, padahal disitulah nikmatnya Puasa ya dimana kita semua berlomba-lomba dalam melakukan amal kebaikan yaitu beribadah. 

dan akhirnya sampailah di penghujung ramadhan, aku sendiri rasanya sedih, berat, campur aduk lah, gimana tidak, karena rasa hawatir pasti ada, ketika tahun depan kita tidak dapat bertemu lagi. karena di bulan ramadhan itu benar-benar apa ya, aku ngerasanya seperti Allah itu benar - benar lagi ngajak hambanya buat banyakin beribadah dimana pahalanya di lipatgandakan dari ibadah di bulan  biasa, dan merasa bahwa Allah lagi meluk aja, itu persi yang aku rasain, terus selepas ramadhan selang lebaran idul fitri, semuanya berubah derastis, seperti kelelahan dan pola makan jadi berubah, bahkan tak heran jika ada sebagian orang yang sakit sehabis puasa sebagian orang ya, karena tidak mengatur pola makan, yang berlebihan. 

kalau yang aku rasa setelah lebaran itu rasanya, seperti tidak ada lagi rangkulan, pelukan, kasih yang melebihi bulan ramadhan, dimana siang dan malamnya selalu di iringi ibadah dari segala aspek, seperli sosial, lingkungan tempat tinggal televisipun semuanya bernuansa islami, jadi semangat ibadah itu terasa sekali.

semenjak H+2 barulah aku berfikir bahwa sesulit, seberat, apa yang aku jalani di bulan puasa kemarin tidak lebih berat dari pada hari esok yang aku hadapi rasanya sulit, dan cuma satu yang tidak boleh di lepas, yakni kebiasaan kita selama di bulan ramadhan, karena bulan ramadhan adalah bulan pengasahan, bulan edukasi, bulan pendidikan, untuk menghadapi 11 bulan yang akan datang, ya karena aku sendiri merasa, yang tadi nya jam 3 itu terasa aman nyaman, sekarang terasa horor, yang malamnya aku merasa terganggu karena bisingnya suara suara yang masih terdengar tapi itu lebih baik di banding kesunyian setelahnya, biasanya kita dengar itu suara tadarusan di masjid/mushola. tapi sekarang sudah sepi dan menunggu 11 bulan lagi.

dan merasa pola makan jadi tidak terkontrol dan anehnya, saat puasa makan dengan porsi setengahpun kekuatan itu bisa bertahan lebih dari biasanya, nafsupun terkontrol dan terjaga, akan tetapi setelahnya, pola makan berantakan harus di install ulang atau di atur lagi,,,, padahal pagi sudah sarapan, tapi rasa lapar selalu menghantui untuk makan dan makan. rasa nya sungguh berat menghadapi 11 bulan kedepan, tapi mau bagaimana lagi kita harus siap melakukannya.


terimakasih buat kamu yang sudah mampir dan membaca tulisan ini,
salam moca

BEFORE COVID-19 MEWABAH DUNIA

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh... Hai,,, Salam Sehat Sejahtera selalu... semenjak pandemi melanda dunia, termas...